Pesan bapak.
Menang nglawan wong wedok iku ora kondang, kalah gawe wirang.
Menang melawan perempuan (istri) itu bukan kehebatan namun bila kalah itu adalah hal yang sangat memalukan.
La terus gimana dong?
Ya jangan pernah berkonfrontasi melawan wanita apalagi istri sendiri.
Istri tuh dinikahi untuk disayangi dan dimuliakan.
Namun istri juga ujian bagi pria.
Pria tergoda dengan bujuk rayu istri itu membawa kesenangan namun jangan sampai hanyut sehingga lupa daratan dan akal sehat kepemimpinan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
Muliakanlah kaum wanita sebaik mungkin. Sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk dan bagian terbengkok dari tulang rusuk adalah bagian atasnya.
Seandainya engkau ingin menjadikannya lurus maka berarti kamu mematahkannya (menceraikannya)
Dan seandainya kamu biarkan maka akan terus saja bengkok. Untuk itu muliakanlah kaum wanita sebaik baiknya. [Al Bukhari & Muslim ]
Sikap wanita itu sering kali susah dipahami, namun harus dimengerti, bila anda gagal mengerti alias membawa diri anda niscaya anda menyakiti hatinya.
MasyaAllah! Wanita oh wanita, engkau itu makhluq Allah yang indah dan karena keindahanmulah hidup yang penuh lika liku ini selalu nampak indah.
Heeem, anda berhalusinasi?
Ya segera kembali ke rumah dan tataplah wajah istrimu kawan, niscaya engkau melihat keindahan itu.
copas dari ustadz DR. Arifin Badri