Rosulullah Pernah kaya pernah miskin, Para Anbiya ada yang kaya ada yang miskin, Para sahabat ada yang kaya ada yang miskin, Para ulama ada yang kaya ada yang miskin.
Tidak masalah menjadi kaya atau menjadi miskin, yang menjadi masalah adalah efek negatif atau keburukan dari kekayaan maupun kemiskinan.
Sehingga perlunya kita berdoa dengan doa berlindung dari keburukan kaya dan miskin sebagaimana yang Nabi Salallahu Alaihi Wasallam ajarkan
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَمِنْ شَرِّ الْغِنَى وَالْفَقْرِ
“ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN FITNATIN NAAR WA ‘ADZAABIN NAAR, WA MIN SYARRIL GHINAA WAL FAQR” (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari fitnah Neraka dan adzab Neraka, serta dari keburukan kekayaan dan kefakiran).” (HR. Abu Daud no. 1543. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)