“wanita salihah” merupakan kajian tentang kepribadiannya; tentang siapakah ia sesungguhnya, watak karakternya, lalu dia akan mengembara untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. Terkadang dia mencoba menjadi sosok wanita serius, berpenampilan formal, tenang, tegar, ucapan dan pandangannya berwibawa, jawaban-jawabannya tegas tidak cengeng, orang-orang disekelilingnya merasa segan dengan keberadaannya dan suaminya selalu merasa ingin memilikinya. Kemungkinan besar ia cocok dengan karakter ini.
Atau menjadi sosok wanita lugu, gaya bicaranya lembut, pelan, penuh penghayatan, berusaha selalu menghiasi bibirnya dengan senyum menawan meskipun dalam keadaan susah, sesekali mampu membuat suasana segar dengan canda dan tawa dan berusaha agar suaminya dan orang-orang yang hidup bersamanya tidak jenuh.
Atau menjadi wanita psikiater yang lihai membaca dan mempermainkan gejolak emosi orang-orang disekelilingnya, lalu sedikit demi sedikit, dia berhasil membuat mereka intropeksi diri dan tanpa dikomando, mereka membuka diri untuk bercerita dan berbagi dengannya.
Atau menjadi wanita yang bersahaja, tidak Nampak kelebihan dalam dirinya ketika pertama kali melihatnya, tetapi setelah berinteraksi secara itens dengannya, ia menampakkan sebagai pribadi yang luar biasa. Dia berjiwa besar, pemaaf, mudah melupakan kesalahan orang lain, suka membalas kebaikan, rela berkorban dan member tanpa mengharap imbalan. Semua ini adalah karakter dasarnya yang tertutup dengan penampilannya yang biasa nan bersahaja.
Atau dia menemukan dirinya sebagai sosok yang berjiwa social tinggi, dengan selalu mengedepankan kasih sayang dan rasa kekeluargaan, sehingga dia mampu mengantar suaminya dekat dengan sanak saudara mereka berdua, menyinari mereka berdua dengan cahaya yang penuh dengan kekerabatan tanggung jawab dan cekatan. Sehingga mereka semua merasa dekat dengannya dan menganggap sebagai inti dari bagian inti keluarga.
Atau sosok intelektual dengan segudang pengalaman, pengetahuan, dan hobi membaca. Ia bagai keranjang buah ilmu dan kebijaksanaan yang memperkaya suasana dalam keluarga, lalu berusaha memilih kan hal-hal manis yang tersimpan dibalik akal cerdasnya. Berbicara dengannya seakan memakan buah pir yang sekaligus menghilangkan dahaga.
Dan yang terpenting setelah engkau menemukan karakter dan jati dirimu yang sesungguhnya adalah berusaha mengasah sifat-sifat yang dapat menyenangkan suamimu. Jikalau dia suka dengan pengetahuan bisikkan ilmu ditelinganya. Apabila dia seseorang yang menyukai pujian, maka penuhi sakinya dengan sanjungan,. Jika dia seorang yang menyukai kemolekan tubuh, maka menarilah dan berjalanlah berlenggak-lenggok didepannya. (bersambung)
